Hari ini sangat jauh dari hari lahirku, juga dari tahun baru. Saat-saat di mana manusia lazim berintrospeksi diri. Memandangi jejak langkah tertinggal, merencanakan langkah berikut, berstrategi menyesuaikan taksiran titik akhir dari keberadaan di dunia fana ini. Beberapa hari ini, ada peristiwa yang mungkin remeh bagi beberapa orang, namun peristiwa itu seolah menohokku. Ada yang terlupa dari setiap langkah kakiku selama ini. Sebuah hal yang ternyata begitu besarnya buatku, hingga mampu membuatku shock.
Saking takutnya, dengan suara gemetar dan mata berkaca-kaca. aku ngeri membayangkan sisa umurku. Apakah sanggup untuk bertobat dan meminta ampunan atas dosa-dosa besar yang pernah kulakukan di masa lalu. Betapa meruginya aku selama ini. Mengorbankan tujuan hidup kekal di hari akhir nanti demi untuk kehidupan singkat di bumi ini.
Segala sesuatu terjadi di dunia ini dalam rencana Sang Pencipta. BagiNya tidak ada kebetulan. Apakah diriku juga sedang diingatkan untuk ini? Aku juga mulai berpikir kematian, namun kesibukan dunia secara pelahan mengikis pikiran takut mati ini. A lot things have to be done.
"Kau akan mampu meraih cita-cita muliamu, jika kau mulai mengingat kematian. Dengan begitu kau tidak akan terjerumus berbuat dholim, dan terbebas dari doa orang yang kau sakiti."
Jika malam ini aku masih mampu menulis catatan ini, itu tak lepas dari kemurahan Allah untuk tetap memelihara hidupku. Aku takkan pernah tahu sampai kapan nafas ini masih bisa aku hela. Aku merasa begitu hina di hadapanmu, Yaa Allah. Aku mulai berpikir kematian, bukan sekedar berpikir namun takut. Aku jadi takut terhadap kematian, karena aku tak cukup yakin dengan bekalku untuk menghadapMu, Yaa Allah. Aku sangat sering khilaf hingga terjerumus dalam dosa, tapi seringkali aku tak mampu bertobat. Taubat Nasuha. Meskipun pendaman rasa berdosa selalu menyiksaku, takkan ada artinya jika aku tak mampu mencegah diriku dari terjatuh kembali dalam dosa. Aku belum siap menghadap-Mu Yaa Allah.
Bantulah aku..., bantulah aku..., Baru kali ini aku benar-benar meminta. Mungkin itu pula salah satu kecongkakanku selama ini. Maafkan aku..., Allahu Akbar.
tulisan ini terinspirasi karena dengan adanya suatu kejadian yg membuatku merinding, berpikir, instropeksi diri (memang susah untuk berbenah diri)... yach SELAMAT TINGGAL KAWAN... semoga perjalananmu ke alam sana dapat diterima disisiNya.. amin..
"......???????......"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Trik Mempercepat Koneksi Internet tanpa Bantuan Software
Pengguna Internet di dunia saat ini berkembang pesat seiring dengan lajunya jaman modern, kemunculan inovasi baru dalam dunia IT cukup memp...
-
PERNAHKAH Anda melihat video tutorial di Youtube, semisal video tutorial pemprograman, tutorial grafis, tutorial hacking, dan video tutor...
-
“Jangan pernah takut untuk bermimpi!” Begitu orang bijak pernah mengungkapkan. Ya, tak ada yang perlu ditakutkan dari sebuah mimpi, karena h...
-
Berikut sharing tentang tools seo, software seo, tune up seo, tuneup seo, download gratis seo, download gratis tools seo, free seo, tutoria...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar