Mimpi yang hilang?? Sebenarnya gak hilang sih, belum terwujud saja, Mungkin. Hanya ingin sedikit bercerita tentang mimpiku. Banyak sekali mimpi ku yang dikoleksi mulai dari kecil hingga sekarang. Yang ternyata hilang! Lupa naruh dimana??? Hihihihi.. Tulisan ini sekedar curhatan dari seorang Yondy yang sedang mencari pekerjaan yang lebih baik tuk mencukupi kebutuhan hidup.
Ketika SD, kita sering di ajak oleh guru-guru kita untuk berpikir tentang cita-cita. Tetapi sayang, cita-cita yang dibentuk sejak kecil harus kandas ketika semua usaha dan doaku selalu dibarengi dengan masalah2 yang cukup membuatku hilang kepercayaan diri lagi. Yah memang kita harus berpikir yang realistis. Maksudnya di sini, kita dapat dikatakan sukses apabila telah diterima atau mendapat pekerjaan setelah lulus sekolah/kuliah(pekerjaan yang bersifat pragmatis). Jadi orang jangan terlalu muluk-muluk, yang penting belajar yang rajin, terus lulus lalu cari kerja. Sehingga, cita-cita yang ditanyakan dulu hanya sekedar mimpi siang bolong. Harus terhapuskan oleh kenyatan. Yaitu kenyataan terhadap system pendidikan baik di sekolah maupun di rumah yang tidak membangun idealisme untuk bermimpi besar terhadap anak didiknya.
Begitu juga dengan saya. Mimpi menjadi Pengusaha Sukses harus kandas ketika kenyataan itu harus dihadapi. Saya tidak begitu hebat dalam pelajaran matematika ataupun Ekonomi disaat masih sekolah, secara fisik tidak memungkinkan, dan memang sejak dibangun cita-cita itu tidak ada usaha yang menyertainya. Mungkin itu kesalahan saya secara pribadi. Sehingga sangat mempengaruhi konsep berpikir saya terhadap sebuah impian dan idealisme.
Masa-masa kehilangan orientasi hidup pun pernah saya alami ketika masih remaja (kehilangan mimpi). Hari-hari selalu penuh diisi dengan bermain. Bermain dan bermain. Dan suka menghabiskan duit orang tua untuk hura-hura dengan teman. Masa depan pun tak pernah terpikirkan. Masa kehilangan orientasi itu sedikit hilang setelah lulus sekolah dan mengalami begitu susah untuk mencari uang. Masa depan sudah mulai terpikirkan. Disitu mulai berpikir. Akan jadi apa nanti dewasa kelak.
Maka, menjadi seorang pebisnis dan pengusaha telah menjadi impian saya. Sampai-sampai saya berpikiran kasar, menjadi seorang karyawan sama halnya dengan babu.Memulai berbisnis itu memang sulit. Setiap kali memulai selalu saja banyak rintangan dan kegagalan.
Merasa keputusasaan itu pun terjadi. Idealisme memperjuangkan mimpi-mimpi itu sepertinya harus kandas dulu sementara untuk menghadapi realitas ini. Keputusasaan yang akhirnya terungkapkan dari lagu Bondan Prakoso N Fade 2 Black yang sangat popular : “Ketika mimpimu yang begitu indah, tak pernah terwujud..ya sudahlah. Saat kau berlari mengejar anganmu, dan tak pernah sampai..ya sudahlah.”
Namun bagaimana pun juga, saya tetap berusaha untuk mencari mimpi itu lagi. Saya tetap berusaha untuk membangun sebuah usaha meskipun sedang berselancar mencari lowongan pekerjaan.
Maka mimpi ibarat tujuan akhir kita. Jika jelas tujuan kita, disitulah hidup lebih terasa. Karena hari-hari akan penuh terencana, dan akan mengerti apa yang harus kita lakukan dari hari kehari.
just teori dan keresahan hati dan pemikiran yang selalu berputar2. Tapi memang kenyataanya hidup ini memang penuh perjuangan, entah akankah diriku ini kuat untuk bisa menjalaninya. Hanya waktu yang akan menjawab semuanya.. hmmmmm :(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar