Hidup itu adalah perjuangan, diibaratkan mendaki ke puncak gunung,
yang namanya kehidupan kadang ada kalanya berada di jalan menanjak
sehingga membutuhkan tenaga ekstra untuk melaluinya, sesaat kemudian
kita menemukan jalan mendatar sehingga dapat melepas lelah dan mengirup
udara segar sambil menikmati pemandangan, dan kadang kita juga harus
menuruni jalan turunan yang sangat curam sehingga membutuhkan kekuatan
kaki untuk menjaga keseimbangan badan agar tidak terjatuh. Itulah
perjuangan untuk mencapai puncak gunung membutuhkan kesabaran, kontrol
emosi, kerjasama team dan tentunya keyakinan yang kuat.
Demikian juga dengan kehidupan, liku-liku jalan yang harus ditembus
membutuhkan kesabaran dan optimisme yang kuat bahwa sesuatu yang berada
di bawah pasti suatu saat akan berada di atas. Akan tetapi yang menjadi
pertanyaan adalah apakah kita sanggup menghadapi situasi di saat kita
berada diatas, kemudian kita mau gak mau harus terjatuh berada di posisi
bawah? Apakah kita yakin dan mampu menghadapi goncangan dari diri kita
sendiri baik dari sisi emosi kita, kesabaran kita, serta gaya hidup kita
yang harus mengalami perubahan? Yaah..hanya diri kita masing-masing
yang sanggup mengatasinya…yang namanya rezeki, jodoh, hidup dan mati itu
telah ada yang mengatur. Semoga kita semua dapat menjalani hidup yang
penuh liku-liku ini dengan penuh optimisme. Janganlah kita merasa
sombong dan merasa diri kita paling hebat di dunia ini padahal kemampuan
yang kita miliki tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan dunia dan
isinya yang telah diciptakan oleh Allah SWT. Bagi teman-teman yang
berada di atas, lihatlah ke bawah kalian, wajah-wajah lesu, sayu penuh
ketidakpastian menanti anda mengharapkan pencerahan. Mereka tak
memperdulikan apa itu politik, kesenangan, hiburan, rekreasi, dan tetek
bengek apalah itu namanya.
Dalam fikiran mereka hanyalah bagaimana mencoba untuk bisa bertahan
hidup dan menjaga kelangsungan hidup, hidup dan hidup mereka di dunia
fana ini. Mereka gak perduli akan harga diri, martabat dan derajat
mereka yang semakin terombang-ambing di tengah-tengah arus gelombang
yang mungkin mereka tidak tahu harus berbuat apa untuk menghadapinya.
Hembusan angin yang tak lagi menyegarkan tidak mereka hiraukan, dinginya
malam tak membuat mereka berhenti dalam mencari jati diri yang tak
pasti, mencoba bertahan bersama teriknya panas yang tak lagi membawa
kehangatan, menerobos pekatnya malam demi mendapatkan secercah fajar
pagi diantara sepi yang tak bertepi, yaaahhh…”suara-suara jalanan”
akan terus menerus menggema dibalik bukit, membahana diantara ombak dan
awan, menyanyikan lagu-lagu lembah hijau yang mengharapkan akan
datangnya seberkas sinar harapan bersama harmony symphony nafas-nafas
lembut yang penuh kasih sayang dan kepedulian. Entah sampai
Kapan……..Hanya Allah SWT Yang Maha Mengetahui…….."You’ll Never Walk
Alone"
Apakah cukup dengan menunggu waktu yang akan terus berputar dan kita bersantai lantas tiba-tiba kita mendapat solusi atas malah kita??? tentu tidak. kita harus berusaha, berikhtiar mencari jawaban terbaik atas emua permasalahan kita. Ada Allah tempat kita mengadu yang tak pernah lelah untuk bukan hanya sekedar mendengar keluh kita, tetapi memberikan jalan keluar. Ada orang-orang di sekitar kita yang lebih berpengalaman mungkin ketika menghadapi masalah yang sama dengan yang kita hadapi sekarang. kita bisa meminta masukan berupa saran-saran terbaik yang harus kita lakukan untuk memecahkan masalah kita.
Tulisan ini diambil dari beberapa sumber, semoga bermanfaat buat para pembaca semuanya dan khususnya buat saya sendiri yang memang sedang mengalami masa sulit dalam menjalani hidup.
Tulisan ini diambil dari beberapa sumber, semoga bermanfaat buat para pembaca semuanya dan khususnya buat saya sendiri yang memang sedang mengalami masa sulit dalam menjalani hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar